Selamat datang

Selamat datang didunia yang bernoda kami ini,cernalah tulisan kami, ambil baiknya,buang buruknya

Kamis, 27 Mei 2010

jadi apa?

akhirnya benar-benar break.

gara2 aku,disa, ngambek 24 mei sore harinya, ngambek gara-gara kani motong dan mencak-mencak waktu aku cerita (baca: bilang) rencanaku jadi pendonor mata,di bank mata indonesa. Aku gak terima, kani kalau di posisi ku juga akan ngambek kok, siapa yang gak akan ngambek, wong aku belum belum cerita apa-apa, udah digituin, aku diem aja,gak ada ngomong apa-apa..

Aku mau jadi pendonor juga bukan asal-asalan, udah ada alasan, dan pastinya udah ku cari referensi yang membolehkan dalam hukum agama, tapi malah di marahi.

Aku adalah orang yang paling gak tahan buat diem-dieman lama-lama.

Pukul 21.30
aku sms kani, bilang gimana cara download opera mini baru, dan minta maaf.
Tapi gak dibalas.

Pukul 22.00
berkali-kali di telpon gak di angakat, aku pun nyerah..

25 mei 2010
pukul 08.45
sms kani : intinya kita kita break, 3 hari,
aku gak balas, nyerah, tak tau mau balas apa, dalam hati ku bicara, aku, disa, salah gak salah, tetap dapat hukuman, BREAK...

Jujur, dalam hatiku, sempat terbesit rasa khawatir,kalau-kalau hubungan ini akan di akhiri kani..
Tak lama lagi..

Aku khawatir..


Ditulis oleh: disa

Sabtu, 22 Mei 2010

Bidadari



Tak tau mau mulai dari mana, tapi yang jelas hati ini terbakar cemburu.

Sebelumnya dinda mau Tanya, siapa yang nyaman aja kalau lagi di bandingin sama mantan? Mending kalau ujung-ujungnya kekasih hati selalu bersyukur udah ketemu kita, tapi kalau malah menuntut kita jadi seperti “dia” , apa ada yang tahan?
Kalau di bandingkan dengan mantannya manusia masih mendingan, tapi kalau dibandingin sama bidadari yang pernah masuk ke mimpi pacar gimana caranya buat kita sebagai kekasihnya biar bisa berbenah diri?

Dimulai dari sang pacar protes dengan sikap kita, cara kita, omongan kita, rambut kita juga… ada yang bisa tahan? Ngak…

Jujur aku yang di bilangnya sebagai kekasihnya harus menahan hati dan air mata ketika dia mulai mencari sosok bidadari dalam mimpinya ketika pertengkaran terjadi, kanda bilang bidadarinya itu tinggi, putih, berambutkan panjang hitam lebat nan lurus, tubuhnya nan ramping dibalutkan gaun putih yang indah, mereka bertemu disebuah taman, bermain, dan bercumbu, belaian tanganya menyejukkan, membuat kanda hampir ketiduran, dari deskripsi mimpi kanda kayaknya bidadarinya itu orang yang lembut, mungkin.

Yang paling membuat ku perih adalah ketika kanda bilang “aku mau mati saja biar aku bisa bertemu dengan bidadariku, dia sudah berjanji akan menungguku di surga nanti”, ya masih mending kalau kanda bilang kayak gitu waktu kami lagi gak ada masalah, ni waktu kami lagi marahan.

Kanda sering menuntutku menjadi bidadarinya, kanda bilang “kalau kau cinta pada ku, maka, jadilah seperti dia, bidadariku, AKU MAU KAU MENJADI DIA”. Siapakah yang bisa menjadi makhluk tak bercelah kekurangn itu? Tidak ada.

“Dinda  bukan dia kanda, dia adalah dia, dinda adalah dinda, dinda gak mau jadi dia”

“Harus mau”

“Dinda gak bisa”

“Harus bisa”

Taukah kau sayangku, kata-katamu menusuk relung hatiku, aku bukan dia, dia bukan aku, dulu kau bilang kau terima kekurangan dan kelebihanku. Bukankah jika kita mencintai seseorang dan berubah menjadi yang dia inginkan, maka kita adalah bayang-bayangnya? Bukankah yang dicintai oleh kekasih itu bukan diri kita, melainkan sosok yang didambakan?

Perih hatiku jika setiap kita bertengkar kau selalu menyebut-nyebut namanya, mencari-cari sosoknya, lalu kau anggap apa aku ini sayang?

Pernahkah kau dapati aku mencari sosok yang kudambakan ketika aku kecewa engkau tak menjadi yang ku harapkan?

Pernahkah aku mengharapkan engkau menjadi mita The-virgin?

Pernahkah aku meminta mu menjadi lelaki yang sempurna, tampa celah?

Aku manusia, engkau dapati aku setelah bertahun-tahin ku hidup, dan terbentuk sikap dan sifat yang begini, kita dipertemukan setelah kita dewasa, bukan dari kecil, saudara kembar saja ada  pertengkaran apalagi kita sayangku.

Tak sekalipun aku mencoba selingkuh dengan yang lain, tak pernah sekalipun aku mencoba mencari sosok yang ku harapkan, tak sekalipun sayang. Aku setia meskipun kita berada diantara ratusan kilometer, tak sekalipun aku menghianati hatimu, tak sekalipun, tak sekalipun.

Ketika emosimu, emosiku telah reda, engkau selalu berkilah, engkau katakan kata-katamu hanya untuk membuatku cemburu. Benarkah itu? Aku meragu. Sering aku berfikir, jika suatu saat engkau dapati perempuan yang bisa menjadi sosok bidadarimu di dunia ini, mungkin engkau akan meninggalkan ku yang tak bisa menjadi dia. Jangankan menjadi dia, mendekati sifat dan sikapnya seujung kukupun aku tak mampu.

Dengan tulisan ini duhai kandaku, aku memohon, cintailah dindamu ini apa adanya, karena ini begitu menyakitkan bila engkau sebut-sebut namanya. Dinda memang tidak lembut, emosian, tapi dinda juga gak tahan kalu kanda selalu begini.

Jumat, 21 Mei 2010

BREAK

Sms pada tanggal 20 juni 2010, yang dimulai dengan si kanda gak ada lagi balas sms dinda gara-gara kanda merasa dindanya mulai cuek dan jenuh dengan hubungan LDR.

Kanda: aku au mungkin bibit-bibit kebosanan dan jenuh mulai tumbuh di benak dan kepala kita! Bibir bisa berkata tidak, tu tak mungkin terjadi, tapiiiiiii…….. sikap dan tingkah kita membenarkannya, sms dan telefon itu bukanlah hal yang sangat dinanti lai tapi sudah jadi kebiasaan atau bahkan rutinitas, maka dari itu biarlah untuk beberapa hari ini kita bereak agar kita tau seberapa pentingnya hadirku, hadirmu dalam hidup kita dan setiap kata-kata yang keluar dari mulutku bagai nyanyian rindu buatmu, dan kata-kata sms darimu bagai susunan puisi bagiku indah dan bermakna yang akan selalu dinanti.

Dinda: maksud kanda kita gak boleh telpon dan sms sama sekali? Berapa hari?

Kanda: kita boleh sms-an tapi sekedar menanyakan kabar, tapi kalau untuk telponankita gak boleh! Kita gak boleh belpon selama 4 hari, terhitung hari ini kamis 20 juni 2010! Maaf, ini semua demi kelangsungan cinbta kita adinda saying.

Dinda: ywdh, klo memang itu yang terbaik. J
Dinda: yanK tadi smsnya bilang mulai tanggal 20 juni 2010? Inikan masih bulan mei?

Akhirnya kanda pun menelpon dinda, karena sok tegas jadinya salah bilang bulan, jadi malu deh, kata kanda breanya masih berlaku, mulai malamnya…
Kejadian seperti ini memang sering terjadi pada kami, salah satu diantara kami ada aja yang minta di break, permasalahannya bisa, brantem, ngambek-ngambekan, cemburuan dan mulai jenuh.
O iya, contoh kasus diatas karena udah mulai bosan dan jenuh, walau pada akhirnya break kali ini gak terjadi…
Dulu waktu awal-awal jadian kami juga gini, kami janjian break selama 1 minggu, di bulan januari 2009, kami adu kuat-kuatan, siapa yang paling kuat gak komunikasi sama sekali, hehehee… kandanya keoook, dia missedcall, dan dinda ya merasa menang langsunbg nelpon sikanda, tapi apa yang terjadi?Kanda malah pura-pura gak kenal, ya ngambek donk dindanya, hehehe dinda lupa gimana cara damainya lagi. Diwaktu yang alin kami juga minta break, tapi gak jadi, karena kagak nahan rindunya, walau udah sering telponan, tapi klo lagi ngambekan marahan, dan pake acara ngmbekan, rindunya makin berat.

Ini rahasia ya?
Sebenarnya waktu adu kuat-kuatan, dinda mah sering nangis dan liat-liat HP, berharap ada telfon atau sms dari kanda, dan sering bergumam sendiri “kok gak nelpon dan sms sih? Memangnya gak kangen apa? Kangen tau…jahat”. Tapi dinda gak mau sms dan telpon duluan, gensi dong, masa kayak gini doank kalah, walau sering berharap kanda sms atau telfon duluan.
Dinda paling perih hatinya kalau kanda lagi ngambek, gak mau angkt telfon atau balas smsnya..
Jadi…
Buat kanda ku saying, kalau ngambek jangan gitu ya?

Kamis, 20 Mei 2010

Apalah daya ku

Apalah daya ku bila jenuh tlah meracuni hati

apalah daya ku bila perih hati tak mampu diobati lagi

apa yang harus ku perbuat jika yang hadir bukan kesejukan,melaikan api kerinduan yang membakar hati

aku disini,tak berdaya

aku jauh,tak mampu menghapus kegelisan mu

aq jauh,tak mampu memeluk engkau yang menggigil kerinduan

aku mencoba mengisi hari mu,hari kita,namun yang terjadi hanya pertengkaran

apalah daya ku bila kejenuhan telah merasuki jiwa, menguncang hati, menciutkan nyali