MELAMPAUI BATAS

Menyaksikan acara unyil dan ustad mansyur edisi 3 september 2010 aku jadi kesentil.

Didalam ilmu  yang disampaikan oleh acara ini dikatakan bahwa di pinggir laut mati yang berada di antara negara yordania dan israel dulu merupakan kota sodom, yaitu kota kaum Nabi Luth. Kota sodom hancur karena kuasa Allah SWT, dimana terjadi gempa dan letusan gunung berapi, dan di antara retakan tanah menyembul lahar panas yang menghancurkan kota sodom. Kaum homoseksual dizaman itu dimusnahkan. Kaum luth dikatakan kaum yang melampaui batas.

Dari Al-Quran surat al-Araf 80-84 dan surat Hud 77-83 Allah SWT menceritakan tentang kaum homoselsual, bagaimana cara utusan Allah memperingati kaum Luth, bagaimana Allah menghukum dan membinasakannya. Dan dari berbagai hadist yang diriwayatkan salah satunya oleh Ibnu Abbas : “Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulangnya 3 kali).”

Tuhan....

Aku adalah kaum yang melampaui batas, aku memlampaui batas Mu. Aku merasakan kenyamanan yang luar bisa bila bersama dia, perempuan itu, aku adalah hamba yang hinaMu, hamba yang menjijikan.

Tuhan, aku tak tau hendak mengadu kepada siapa, aku tak tau harus bagaimana, aku malu untuk menghadap padamu aku malu memohon padamu, aku jijik dengan diriku sendiri.

Tuhan, semua orang mengatakan Engkau adalah tuhan yang Maha Pengampun, Tuhan yang senang mrngampuni, maka aku memohon padamu, ampunilah aku Tuhan, ampuni kami. Kami tak mampu lagi menatapmu, tak mampu lagi membersihkan tubuh ini untuk bersiap-siap menghadapMu, kami malu tuhan, kami malu. Adakah engkau mendegarkanlagi isi hati kami, hati yang telah tertutup oleh dosa zina kami tuhan? Masihkah engkau mau memandang kami dengan matamu yang penuh kasih?

Aku malu untuk mengenakkan mukenahku, aku malu menjalankan puasaku, aku tak sanggup memohon, meminta padamu, aku tak punya nyali lagi duhai Tuhan pemilik tubuh ini. Tapi aku memohon padaMu, dengarkan bisik hati kami, bisik hati mahluk yang menjijikan ini, kasihilah kami, kasihilah kami, kasihilah kami duhai Tuhan yang Maha Agung.

Hari ini aku membisikkan kata demi kata pada malaikat yang mencatat semua perbuatanku, tolong sampaikan kepada Tuhanmu wahai malaikat, sampaikan pesan dari ku, tutupkan aib ku ini, tutupkan aib kami, agar orang-orang yang mengasihi kami tak terluka, agar orang-orang yang mencintai kami tak menanggung malu karena penyimpangan seksual kami.

Tuhan, masih bolehkah kami datang kerumahmu di tanah suci?

Aku takut, tapi aku ingin..

Tuhan, ampuni aku……

Ampuni kami,…

Sembuhkanlah kami jika memang ini penyakit, luruskan kami jika jalan ini memang salah, berikan kami hati yang baru, fikiran yang baru sehingga kami bisa lebih mencintai lelaki, lebih merindukan belaian lelaki, lebih mendambakan lelaki dalam hidup kami di bandingkan kepada perempuan, sehingga kami menjadi hamba yang Engkau rindukan kehadirannya di syurgaMu.

Tuhan, kami ingin menjadi hambaMu yang Engkau rindukan, maka, jika kami salah tolong Tuhan, berikan jalan yang lebih indah dibanding harus seperti ini.

Tapi jika Engkau telah memalingkan wajahMu, apalah daya ku.