Selamat datang

Selamat datang didunia yang bernoda kami ini,cernalah tulisan kami, ambil baiknya,buang buruknya

Jumat, 05 Februari 2010

kisah pertama

Sudah sebulan HP ini tidak mendapatkan SMS ataupun telepon dari dia, lelaki yang sudah berani merebut hati ku ketika ku kecewa dari lelaki yang mencoba merebut kegadisan ku secara terselubung dengan dalih agama.. hem dalih agama ya?
Pagi saptu yang cukup cerah di pertengahan desember 2008,aku dibangunkan oleh miscall dari nomor baru, menjengkelkan dimana jam kuliahku masih 2 jam lagi, masih enggan rasanya raga ini kubawa ke kamar mandi untuk ku bersihkan supaya orang-orang di kampus tidak akan pingsang karena bau ku yang sungguh “aduhai” ini…
Berkali-kali nomor ini menghubungiku…setiap diangkat selalu dimatikan. Dan tiba-tiba datang SMS yang berasal dari nomor sialan itu. “dunia tu bulat tapeee trbwt dr……..” buset dah, pagi-pagi aku disuruh mengulang pelajaran geografi SMA ku, BTW, seingatku, dulu bapak atau ibu guru di sekolahan gak pernah deh rasanya menjelaskan susunan pembentuk bumi…kecuali berbagai macam teori para leluhur yang telah lebur tulang belulangnya kini.
Sedikit harapan di hati ini, berharap ini adalah dia, dia yang telah menghilang sekian lama tanpa kabar, ku coba menelponnya, dan kekecewaan ku menjadi- jadi, telpon ku selalu di reject nya, siapakah dia?
Aku pun membalas SMSnya dan bertanya balik kepadanya, dan dia bilang namanya RONI, roni? Siapa lagi ini, aku lelah berkenalan dengan lelaki dari negri antah berantah, dan memulai perkenalan dengan mengaku dapat nomor dari ngacak dan asal asalan, aku tak percaya, ya gimana bisa percaya nomor ini saja baru beberapa bulan ku pakai.
 Dan dia mencoba menghubungiku, suaranya aneh, sok cool, sok keren, tapi kok gak ngeBasss ya? Kok suaranya kayak cewek ya? Tapi kok gaya bicaranya kayak cowok ya? Ini cowok apa cewek sih?
Obrolan kami cukup lama, memakan waktu 1 jam lebih, identitasnya meragukan, omongannya meragukan, entah iya, entah tidak alias ANGEL (baca: enjel) (ENGGAK JELAS BOOOKKK), dan rika (sudah kuanggap seperti adik ku sendiri) memanggilku untuk mandi, takut telat kuliah dengan dosen KILLER di pagi ini.
Betul dugaan ku, aku telat gara-gara si “roni”, dari pada dikuliti hidup-hidup oleh “mama” lis, lebih baik menguliti makanan yang ada di kantin, dan ku SMSi dia “makasih dah buat ku terlambat” sorenya kami melanjutkan SMS pagi tadi.
Malam minggu ini seperti biasa, tak ada lelaki yang menghampiri rumah kami, selalu sepi. Aku pun menyetujui tawaran telponan tengah malam dengan si “roni”, dia banyak cerita dibandingkan aku, dari desakan ku akhirnya dia mengakulah bahwa dia adalah seorang perempuan,dan ngakunya bernama “rani” dia menceritakan betapa pedihnya di tinggal kekasihnya (GF-nya). Dia mengakui kalau dia adalah seorang lesbian, dan aku pun tak keberatan menerimanyanya menjadi teman, dia menyenangkan, dan bisa membuat ku lupa dengan rinduku pada dia yang telah melupakan ku begitu saja.
Aneh, aku perempuan, belum pernah merasakan pengen ditelpon terus-terusan oleh perempuan, walaupun ku sering telfonan dengan dua sahabat ku nan jauh itu, tapi rsanya lebih menyenangkan dan lebih mendebarkan berbicara dengan rani, dibandingkan dengan lelaki yang pernah singgah di kehidupan ku belakangan ini.walau sering aku curiga kalu si “rani” ini adlah suruhan “dia” untuk mengecek keadaan k (ngarep)
Kenapa ku bisa betah dan pengen selalu mendengar celotehan rani yang kadang gak penting itu, apa yang terjadi dengan ku? Kenapa ku selalu menikmati semua gombalannya ini?
Kenapa ku begitu menginginkan dia selalu menghubungiku?
AADL… Ada apa dengan lisa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar